Monday 4 February 2013

Permainan Bahan Kimia...Have A FUN


JENIS
ALAT DAN RADAS
CARA KERJA



TAMAN KIMIA
Larutan Natrium Silikat 15 – 20 %
Besi III Chlorida
Cobalt II Chlorida
Tembaga II Nitrat
Cromium III Chlorida
Tembaga II Sulfat
Nikel II Nitrat
Gelas Kimia dan TAbung Reaksi
Saringan Hisap Lengkap
Bak Kaca / Akuarium

1.Buat Larutan Natrium Silikat 15 – 20 % lalu saring dengan menggunakan saringan hisap (agar larutan menjadi lebih jernih).
2. Tempatkan larutantersebut dalam bak kaca yang telah tersedia, diamkan untuk beberapa saat agar larutan menjadi lebih tenang.
3. Tambahkan kristal yang telah tersedia dan tempatkan pada tempat yang anda suka dalam bak kaca tersebut.
4.Anda akan menemukan bentuk dan warna yang berlainan dari kristal tersebut.





GAS LETUP
1 Bh Beker Glasss 500 ml
1 Bh Erlenmeyer 500 ml berlengan
Sumbat Erlenmeyer yang sesuai
Selang plastic
Larutan NaOH 4 M secukupnya
Air sabun
Elektroda karbon Adaptor / Sumber Arus DC

1.Masukkan larutan NaOH 4 M ke dalam Erlenmeyer.
2.Sumbat erlenmeyer tersebut dengan sumbat karet yang telah dilengkapi dengan elektroda karbon dan selang plastik.
3.Tutup rapat-rapat erlenmeyer dengan sumbat tersebut (agar lebih rapat bisa digunakan paslin).
4.Hubungkan selang dari erlenmeyer tersebut dengan air sabun yang ada dalam beker glass.
5.Hubungkan elektroda dengan sumber arus DC / Adaptor. Bila dalam air sabun telah terbentuk gelembung, bakarlah dengan menggunakan korek api maka akan anda dapatkan bunyi letusan.
6.Untuk mempercepat dan menambah jumlah gelembung yang terbentuk, naikkan voltase dari adaptor tersebut.






ULAR YOD

Matkholf 250 ml
Pipet tetes
Bak plastik
Larutan sabun / detergen
Larutan KI H2O2


1.Larutkan detergen atau sabun ke dalam Matkholf yang berisi H2O2
2.Kocoklah larutan hingga banyak menimbulkan busa.
3.Tempatkan Matkholf dalam bak plastik.
4. Dengan menggunakan pipet tetes, pipetlah larutan KI kedalam Matkholf secara berlahan.
5.Busa yang ada di dalam Matkholf akan keluar secara perlahan.
6.Bila busa telah berhenti keluar, tambahkan larutan KI kedalam Matkholf tersebut.


WANG KERTAS AMAN DARI AMUKAN API
Larutan Metanol dalam air ( 60 bagian Metanol : 40 bagian air)
Gelas Kimia 500 ml
wang Kertas
Korek api / Pembakar spirtus
Penjepit

1.Masukkan / celupkan WAng kedalam larutan Metanol beberapa menit.
2.Jepit wang kertas yang sudah direndam ke dalam larutan Metanol. Kemudian bakarlah wang tersebut.
3. wang anda akan selamat dari amukan api tersebut.




 POSTER AJAIB
Kertas saring sebagai dasar pembuatan poster
Botol semprot
Kuas
Larutan FeCl3
Larutan HCl encer,
KSCN Pekat dan Kalium Ferrosianida 10 %
.

1.Buatlah tulisan dengan menggunakan larutan HCl encer , KSCN pekat dan kalium ferrosianida 10 %
2.Semprotlah tulisan tersebut dengan larutan FeCl3
3.Anda akan mendapatkan warna tulisan yang berlainan





AIR API AJAIB
Gelas Kimia 500 ml
Kertas HVS
Indikator Phenolptalein (PP)
Logam Na
Air

1.Siapkan 1/3 bagian air dalam gelas kimia 500 ml
2.Kedalam gelas tersebut tambahkan indikator PP beberapa tetes
3.Buatlah lingkaran dari kertas HVS dengan diameter yang lebih kecil dari diameter mulut gelas kimia.
4.Letakkan kertas tersebut di atas air ( dalam gelas kimia tersebut ) agar kertas terapung dengan baik.
5.Masukkan logam Na kedalam gelas kimia dan letakkan di atas kertas yang terapung tersebut . Usahakan agas kertas tetap terapung
6.Anda akan mendapatkan letupan dan kobaran api. Setelah api padam larutan menjadi berwarna merah.





LARUTAN BIRU AJAIB
Labu 1 L dan sumbat karet
Sendok
KOH 5 gram
Glukosa 3 gram
Sedikit Metilen blue

1.Larutkan KOH, Glukosa dan Metilen Blue ke dalam labu
2.Biarkan beberapa saat sampai warna larutan menjadi jernih
3.Kocoklah larutan tersebut dengan hati-hati, maka larutan akan berubah menjadi berwarna biru seperti semula.
4.Hal ini dapat anda lakukan sampai jangka waktu 10 jam.




DANCING BALL
Labu bentuk bulat ,
Pengaduk dan sendok
Naftalena / Kapur barus ( yang berwarna warni )
Natrium bikarbonat ( NaHCO3 )
Larutan HCl
Air

1.Buatlah larutan HCl encer dan masukkan larutan HCl encer tersebut ke dalam labu bulat
2.Ke dalam labu tersebut masukkan Naftalen yang berwarna-warni beberapa butir.
3.Ke dalam labu yang berisi Naftalen masukkan NaHCO3 sedikit demi sedikit.
4.Anda akan mendapatkan naftalen menari nari naik turun – naik turu

TUGU HITAM DARI GULA PASIR
Gelas kimia atau erlenmeyer
Pipet tetes
Sendok
Gula pasir
H2SO4 Pekat
.

1.Masukkan gula pasir ke dalam gelas kimia atau erlenmeyer
2.Tambahkan H2SO4 pekat beberapa tetes kedalam gelas kimia / erlenmeyer tersebut
3.Maka anda akan mendapkan gula pasir yang terbakar membentuk tugu yang berwarna hitam

Kaedah Pengawetan haiwan


PENGAWETAN SPESIMEN-SPESIMEN HAIWAN KECIL DAN TUMBUHAN
 Pengawetan haiwan dalam cecair 
Semua  haiwan mesti dipengsankan dahulu sebelum dibunuh agar ianya dapat diawet dalam keadaan yang sempurna. Formalin dan etil alkohol(etanol) adalah pengawet dan penetap yang paling umum digunakan.Formalin komersial biasanya diperolehi sebagai 40% larutan formaldehid. Semua pencairan fomalin adalah disediakan dari bahan komersial 40% ini. 
Formalin mengeraskan tisu dan menghasilkan kerapuhan jika dibandingkan dengan alkohol . Walaubagaimanapun ia adalah pengawet yang sesuai untuk pengawetan sementara terutama sekali dengan haiwan vetebrata . Semua spesimen yang diawet dalam fomalin lambat laun akan menjadi keras dan rapuh jika tidak dipindahkan dalam pengawet dalam alkohol. Jika ini perlu dilakukan spesimen-spesimen boleh terlebih dahulu dibasuh bagi menghilangkan baunya.  
Formalin adalah tidak sesuai untuk haiwan yang mempunyai kerangka atau spikul-spikul kapur kerana larutan komersil ini biasanya adalah berasid dan akan melembutkan bahagian berkapur ( calcareous) . Hal ini dapat diatasi dengan menuetralkan fomalin tersebut. Formalin dapat mengawet warna spesimen-spesimen lebih lama lagi jika dibandingkan dengan alkohol sungguhpun memang diketahui tidak ada satu pun bahan pengawet yang dapat mengekalkan warna asal spesimen sampai bila-bila. 
Haiwan yang lembut elok ditetapkan dan diawetkan dalam alkohol. Organisma bergelatin lembut memerlukan penetanan beransur bergantung kepada ketumpatan dan saiznya.
Ini biasanya dari dua hingga enam jam bagi setiap kepekatan alkohol dari 30% , 50% dan 60% yang mana selepas itu ianya disimpan dalam alkohol 70%. 
Di bawah ini ada diberikan panduan bagi cara-cara memengsan membunuh dan bahan-bahan pengawet yang digunakan keatas spesimen-spesimen haiwan .

Spesimen
Bahan Pemengsan
Atau Membunuh
Bahan Pengawet
i. Coelenterata
Contoh : Hydra,Obor-obor,dll
Bubuhkan hablur mentol ke dalam air .
Alkohol 70%
ii. Annelida
Contoh : Cancing tanah,lintah dll.
Megnesium Klorid 7%
Fomalin 5% atau alkohol 70%
iii. Mollusca( tidak berangka)
Contoh: Lintah Bulan  dan Sotong.
Urethane 2% atau beberapa titik propyline
klorid
Fomalin 5% atau alkohol 70%
iv. Mollusca
Contoh: Siput dan Kerang
Magnesium klorid 7%
Formalin 5% jika besar suntikan dengan 10% formalin dahulu.
V. Echinodermata
Contoh: Gamat, tapak sulaiman
Masukkan terus kedalam air tawar
Formalin 5% jika besar suntik dengan formalin 10 % dahulu.
Vi. Crustacea (laut)
Contoh: Udang,ketam dll
Masukkan dalam air tawar
Formalin 5% Jika besar suntik dengan fomalin 10 % dahulu.
Vii.Serangga
Contoh: Kumbang
Ethyl Acetat
Keringkan dipinkan larva disimpan dalam alkohol 70 - 80%.
X. Veterbrata daratan reptilia, amphibia dan lain-lain.
Ether , klorofom
Suntik dengan alkhol 70% atau fomalin 10% dan disimpan dalam fomalin 10%.
Xi. Ikan
Larutan urethane 10% atau ms-222 sandoz 1:1,000 hingga 1:20,000
Formalin 10% ( suntik jika spesimen besar )
 Cara-cara menyediakan bahan pengawet cecair
Anda boleh menyediakan bahan pengawet dengan mengikuti cara-cara dibawah:- 
Untuk Formalin 
Kepekatan       1%  Formalin ( formaldehyde 40% ) 1 ml           Air suling   99 ml                                                                                                                      --------                                                                                                                        100 ml                                                                                                                         ---------
                                         Formalin            5%                                                                  5 ml
                                        Air suling                                                               95 ml
                                                                                                                        --------                                                                                                                    100 ml 
                                                                                                                        ---------Formalin  
                        10%                                                                         10 ml
                           Air suling                                                           90 ml                                                                                                                                                                                                                                                               100 ml
                                                                                                                        ---------
  Untuk alkohol

Dari alkohol grade mutlak        70%                 Alkohol                                  70 ml
        Air suling                      30 ml
                                                                                                            --------
                                         100 ml
                                                                                                            ---------

Dari alkohol grade                    95 %                Alkohol                        75 ml
                                  70%    Air suling       25 ml
                                                                                                            -------
                                                                                                            100 ml
                                                                                                            --------- 
Pengawetan rangka haiwan vertebrata ( burung, tikus, arnab,ayam dan lain-lain ) 
            Satu cara pengawetan ialahpengawetan dalam bentuk penyediaan rangka haiwan ( taksidermi ). Ia adalah satu kaedah yang mana tulang-tulang haiwan tersebut diproses untuk diawet dan dibentuk dalam kedudukan yang aslinya. Ianya sangat sesuai untuk dijadikan bahan bahn rujukan dan bahan pameran di sekolah.Berikut adalah senarai langkah-langkah yang anda ikuti untuk menyediakan rangka haiwan anda. 
1. Mula-mula matikan haiwan dengan menggunakan klorofom dalam bekas yang tertutup.
2. Kemudian buangkan kulit atau bulu pada haiwan tersebut.
3. Buangkan segala isi perut dan organ-organ dalam badan.
4. Lepaskan itu masukkan kedalam air mendidih selama satu jam. ( tertakluk pada saiz haiwan ) supaya senang di buang.
5. Keluarkan spesimen tadi dan mula buangkan semua otot ( isi ) yang melekat pada tulang-tulang.
6. Kemudian rendamkan ke dalam amonium hidroksida ( pelarut lemah ) selama 24 jam.
7. Keluarkan selepas itu dan rendamkan ke dalam larutan 5% hidrogen prosikda selama 8 jam untuk memutikkan tulang.
8. Lepas itu basuhkan dengan air dan keringkan di bawah cahaya lampu.
9. Apabila tulang-tulang telah kering anda gamkan semila tulang-tulang yang tertanggal dan di samping itu membentuk kedudukan semulajadi haiwan tersebut.Rangka yang telah siap seeloknya dipaku atau dilekatkan pada pelantar untuk mudah di alihdan di simpan.
10. Anda boleh disapuskan tulang-tulang tersebut shelac untuk melindungi daripada kulat atau bakteria. 
KUTIPAN DAN PENGAWETAN SERANGGA 
            Serangga terdapat di mana-mana di sekeliling kita. Kebolehannya untuk hidup di berbagai-bagai jenis menjadikan ia berjaya sebagai satu kum[ulan. Separuh dan spesies-spesies lain tersebar luas di berbagai-bagai jenis lokasi. Ada jenis-jenis afid, sebagai contoh terbatas kehidupan pada satu spesies pokok sebagai perumah ( Host ) sementara ada yang menjadikan beratus-ratus jenis pokok berlaianan spesies sebagai perumah. 
Cara-cara kutipan 
Biasanya cara-cara kutipan adalah kurang selective (memilih) iaitu kemungkinan speseis -spesies berlainan tidak akan dikutip sekali.  Sebagai contoh kutipan dengan cara-cara menyapu permukaan daun dengan jaring  serangga  (insect net)  akan menghasilkan kutipan serangga-serangga di bahagian atas tumbuhan tersebut.  Serangga-serangga di bahagian bawah tumbuh-tumbuhan tidak akan dapat dikutip untuk mewakili sepenuhnya tangkapan.  Begitu juga serangga yang terdapat di atas permukaan tanah dan di bawah tidak akan dikutip langsung dengan kaedah begini.   
Salah satu cara yang biasa digunakan ialah dengan menggunakan jaring (sweep net) jaring ini digunakan pada permukaan-permukaan tumbuhan sepertirimbunan daun-daun, pokok-pokok renik, semak-semak, rumput-rumput dan lain-lain lagi. 
Membunuh dan Mengawet Serangga 
Bahan kimia bagi membunuh serangga yang sesuai ialah ethyl acetate.  Ianya boleh diletakkan pada kapas atau bahan-bahan jerap (absorbent materials) di dalam sebuah botol (killing bottle). Walaupun ia terbakar tetapi ianya tidaklah sebahaya menggunakan
sianid (syanide). Spesimen akan menjadi lebih lembut (relex) dan tidak tegang)  walaupun ditinggalkan beberapa hari di dalam botol yang mengandungi ethyl acetate. 
Serangga-serangga yang berkulit keras biasanya dipin atau disemat.  Serangga berbadan lembut seperti afid dan anai-anai boleh dibunuh dan disimpan dalam alkohol 70%. Alkohol isopropyl boleh digunakan jika ethyl alkohol tidak dapat diperolehi. Ada sesetengah orang lebih suka menggunakan larutan Hood’s yang mana ianya boleh disediakan dengan cara berikut:- 
Larutan Hood’s

Ethyl alkohol                                         1485 ml
air suling                                                330 ml
asid glacial acetik                                      83 ml
benzol                                                      83 ml                -------- larutan Hood’s 
Larva kupu-kupu atau rama-rama perlu disimpan dalam larutan  KAAD
sehingga ianya kembang sepenuhnya ( 30 minit hingga beberapa jam) dan kemudian barulah disimpan dalam alkohol 95% 
Larutan KAAD 
Kerosene                                             1 bahagian
Alkohol ethyl 95%                                10 bahagian
asid asetik glacial                                  2 bahagian
diaxane                                                1 bahagian 
Menyemat (Pinning) Serangga-Serangga 
Serangga yang berkulit keras ( yang besar) boleh disemat dengan pin dari atas menembusi badannya.  Jenis  Coleoptera ( kumbang) disemat menerusi kepak kanannya.,
lalat, lebah, rama-rama/kupu-kupu biasa ianya disemat menerusi thorax dan pangkal kepaknya.  Semua spesimen mesti disemat pada paras tinggi yang sama  iaitu  1 inci  dari atas hujungpin. Ini dapat ditentukan dengan menggunakan blok-blok penyemat (pinning block) .  Kupu-kupu dan rama-rama biasanya diletakkan di atas papan (spreading boads yang dibuat daripada kayu ataupun polystyrene) di mana kepak-kepak perlu diatur dan dikembangkan hingga ianya kering dan dalam kedudukannya yang diperlukan. Serangga-serangga kecil boleh ditenggekkan (mount) ke atas kertas tebal (cardbord  points) dengan menggunakan gam.  Serangga tersebut mestilah diletakkan dalam kedudukan di mana kepalanya berhadapan ke hadapan dan point hujung tiga segi cardboard tersebut berada di sebelah kiri pin. 
Mengering Serangga 
Serangga yang telah disemat perlu dikeringkan sebelum boleh disimpan di dalam kotak-kotak serangga.  Susun serangga-serangga tersebut di atas keratan polystrene dan masukkan ke dalam ketuhar pada suhu 45 C, keringkan sehingga beberapa hari.  Serangga boleh juga dikeringkan di bawah matahari jika tidak terdapat ketuhar, tetapi mestilah diawasi dari dimakan oleh semut-semut perosak dan lainnya. 
Melabel 
Tiap-tiap spesimen mestilah dilabel dengan nama tempat dari mana ianya dikutip berserta dengan tarikh kutipan dan juga nama pengutip, label-label mestilah kecil dan diletakkan lebih kurang 5/8 inci  pada pin serta dilekatkan selari dengan specimen.  Nota-nota tambahan seperti jenis, tumbuhan di mana ianya dikutip juga adalah perlu dan ini boleh ditulis pada lebel yang lain dan dilekatkan lebih kurang 1/2 inci pada pin di bawah label yang terdahulu tadi. 
Menyimpan Serangga 
Specimen yang telah dikeringkan dan dilabel perlu disimpan dalam kotak-kotak serangga  yang khusus.  Kotak-kotak itu selalunya dilapis gabus dan ditutupdengan kertas putih.  Ianya seeloknya mesti kedap udara dan dapat menghalang perosak-perosak seperti semut, lipas atau gegat memasukinya.  Ubat gegat (Naptelene) perlu dilekatkan dalam gulungan kain nipis di bahagian  bawah di sebelah tepi kotak .  Ini perlu diperiksa dan ditambah dari masa ke semasa.  Sejenis larutan boleh disediakan sebagai rawatan kepada kotak-kotak  serangga ini.  Ianya disapukan di permukaan dalam kotak dan dijemur sehingga kering.  Cara menyediakan adalah seperti berikut: 
Bahan                                                   kuantiti 
1.         Serbuk Napthelene                   3 lb (1360 g)
2.         Kloroform                                1 lb
3.         Beechwood Creosolte                1 ib
4.         Minyak petrol                           4 1/2 pts. 
Cara menyediakan
Campurkan kloroform dengan 1 1/2 lb serbuk nepthlene, kacau hingga sekata dan tambahkan lagi 1 1/2 lb serbuk nepthlene dan diikuti dengan beechwood Cresote.  Kacau untuk melarutkan dan kemudian tambahkan petrol.
Selepas disapukan pada kotak, keringkan kotak sehingga yang tinggal cuma selapis serbuk halus napthlene. 
Melembutkan (relex) Serangga (dewasa) 
spesimen yang kering mestilah dilembutkan sebelum ianya disemat atau ditenggek.  Serangga-serangga yang kering boleh diletakkan dalam bekas  yang tidak masuk angin (air-tight) di atas sekeping kertas tebal ataupun kertas jerap yang diletakkan di atas pasir basah.  Bubuh sedikit (beberapa titik) asid karbolik pada pasir ini bagi mengelakkan kulat dari tumbuh.  Spesimen-specimen akan menjadi lembut selepas 24 jam hingga 48 jam. Walau bagaimanapun adalah lebih elok sekiranya spesimen-spesimen disemat samasa ianya baru ditangkap dari ditunggu hingga ke saat-saat akhir dimana ianya perlu dilembutkan. 
PENGAWETAN TUMBUHAN 
1.         Lumut Hati dan Lumut Jati 
Pengawet secara basah dan kering akan dibincangkan dalam bahagian ini.  Kedua-dua cara ini adalah sama penting dan perlu diberikan perhatian.  Specimen-specimen boleh diawet dalam jangkan masa tertentu dalam larutan  F.A.A.  Bermacam jenis larutan yang ditambah dengan kuprum telah disyorkan untuk mengawet serta mengekalkan warna hijau dalam tumbuhan namun demikian tidak terdapat satu pun yang boleh mengekalkan warna hijau selama-lamanya. 
Peenyediaan Larutan F.A.A. (Formalin-aseto-alkohol solution) 
Bahan                                                   Kuantiti 
Ethyl Alkohol  70%                              90 ml
Formalin , Formaldehyde                        5 ml
Asid Asitik glacial                                 5 ml 
Bagi bahan tumbuhan yang lembut digunakan 50%  , gunakan 3 ml asid asetik dan 7 ml formalin bagi bahan-bahan keras seperti berkayu (woody)
Kaedah-kaedah berikut ini dapat mengawet dan mengekalkan warna hijau pada tumbuhan dengan berkesan bagi satu-satu jangkamasa tertentu. Ini adalah bergantung pada jenis tumbuhan pula. 
1. F.A.A dengan kuprum sulfat 
Bahan                                                               Kuantiti

Kuprum sulfat                                                   0.1 g
Ethyl alkohol, 50%                                             90 ml
Formalin,40% formaldehyde                                  5 ml
Asid setik, glacial                                                5 ml 
Cara : Rendamkan spesimen dalam larutan ini selama 3-4 hari. Selepas itu pindahkan ke larutan F.A.A (tanpa CuSo4) untuk disimpan. 
2. Lactophenol kuprum

Bahan                                                               Kuantiti

Fenol                                                               20 g
Asid laktik                                                        20 g
Gliserin                                                            40 g
Air suling                                                          20 ml
Kuprik Keloroid                                                  0.2 g
Kuprik asetat                                                    0.2 g 
Larutan ini dicadangkan untuk alga hijau tetapi sesuai juga untuk lumut hati dan lumut jati. Rendamkan spesimen dahulu dalam larutan selama 3 hingga 10 hari bergantung pada saiz tumbuhan. Kemudian pindahkan ke dalam larutan F.A.A. untuk disimpan. 
2. Alga 
Pengawetan dalan cecair
1) Alga air tawar : larutan-larutan yang disebut di bawah adalah dicadangkan untuk semua jenis kecuali yang berbentuk unicellular lembut (delicate) penambahan sedikit kuprum sulfat munkin dapat membantu mengekalkan sedikit warna alga hijau. 
A)        Formalin-chroma alum
             Kalium-kronalum                                  10 g
            Formalin 4%                                         5 ml
            Air                                                       500 ml 
b)         Formalin -asid asetik glacial 
            Air                                                       72 ml
            Formalin (40% Fornaldehyde)                    5 ml
            Gliserin                                                 20 ml
            Asid asetik glacial                                   3 ml 
c)         Transean’ s solution 
            Air                                                       60 ml
            Ethyl alkohol                                         30 ml
            Formalin                                               10 ml
            Gliserin                                                  5 ml 
ii) Alga Laut 
a)         3 % Formalin
            Formalin                                               3 ml
            Air laut                                                97 ml
            Untuk alga yang besar gunakan 5 ml formalin 
b)         Ethly alkohol                                        
            Ethyl alkohol                                         70 ml
            Air laut                                                 30 ml 
            Untuk menetapkan warna hijau dalam  alga laut, larutan berikut adalah dicadangkan. 
3. Kulat 
Pengaweatan dalam cecair, kulat-kulat segar (freshy) seperti cendawan, kulat bracket dan kulat cup serta bahagian-bahagian yang dijangkiti parasit-parasit kulat boleh diawet untuk jangkasmasa tertentu dengan menggunakan bahan-bahan pengawet di bawah ini. 
A) 5 % formalin (tambahkan 5 ml formaldehde kepada 5 ml air suling
b) F.A.A. (Formalin-asid asetik alkohol)

            Formaldehde (larutan 40%)                              50 ml
            Asid asitik galcial                                           50 ml
            Alkohol 60 % (ethanol atau isopropil)              900 ml 
Bagi mengawet kulat berwarna formulasi-firmulasi nerikut adalah disyorkan.
A)        Kulat yang terdapat pigmen larut air
            Asid asetik glacial                                            10 ml
            Mercuric acetat                                                1.0 ml
            Plumbum asetata neutral                                  10.0 ml
            Ethy alkohol 90 %                                           1000 ml

b)         Kulat yang terdapat pigmen tak larut
            Asid asetik glacial                                             5 ml
            Mercuric asetat                                               10 ml   
            Air Suling                                                      100 ml
 Pengawetan kering : tumbuhan dengan parasit  kulatnya boleh dikeringkan dalam penekanan tumbuhan(plant press) dan disimpan di atas kertas herbarium. Kulat segar, termasuk cendawan, bola puf, kulat cup, dan lain-lain boleh dikeringkan dibawah matahari atau bawah pencahayaan terang. Spesimen yang kering ini akan disimpan di dalam beka-bekas yang mana dimasukkan sedikit hablur paradichlorobenzenl bagi menghalang seranggan memasuki dan merosakkannya. 
Pengawetan spesimen tumbuhan dengan cara kering. 
Kebanyakkan tunbuhan berkayu boleh di awetkan terutama daun dan bunnya untuk dijadikan spesimen herbarium. Keadaan ini dalah paling sesuai dan boleh disimpan dengan lama jika disimpan dikendalikan dengan sempurna. Pengawetan dalam bentuk kering ini adalah sesuai untuk dijadikan bahan rujukan di makmal sekolah anda. Jadi bagaimana anda akan melakukan pengawetan ini ? 
Mula-mula adan perlu menyediakan bahan atau alat-alatnya seperti di bawah ini:
1. Alat penekan (plant press)
    Diperbuat daripada kayu berukuran setiap 1cm x 3 cm x 48 cm panjang. Kayu-kayu ini kemudian dipaku dengan teguh untuk membentuk pengapit. Anda perlu menyedikan dua belah alat ini. 
2. Tali pengikat
Tali ini adalah untuk mengikat alat pengapit. Boleh diperbuat daripada nylon ataupun jerami dan secukup panjang untuk diikat dikeliling alat pengapit. 
3. Kadboard (corrigated boards)
Sediakan beberapa keping berukuran 33 cm x 50 cm. Kadbod ini digunakan untuk mengapit spesimen yang telah disusun  di antara helaian kertas sebelum dikapit dengan pengapit. 
4. Lapisan kertas
Kertas ini adalah untuk menyusun dan mengapit spesimen. Anda  boleh gunakan kertas surat khabar untuk tujuan ini. 
5. Kertas herbarium
Kertas ini tebal, berukuran 16 1/2” x 10 1/2” dan berwarna putih. Penyediaan spesimen herbarium melibatkan proses mengutip, menekan (mengapit) melekat, melabel dan akhirnya mengecamkan spesimen. Disini saya tidak akam membincangkan kaedah pengecaman spesimen. 
Proses Pengapitan 
Anda perlu memilih spesimen yang sesuai seeloknya yang mempunyai daun yang tidak  dimakan ulat, bunganya atau buahnya jika terdapat. Kemudian susunkan spesimen ini di antara lapisan kertas. Pastikankeratan spesimen ini tidak melebihi kertas kadbor (33 cm  x 50 cm) yang akan digunakan untuk mengapitnya nanti. Sisinkan daun-daun supaya tidak bertindih dan jika terlalu banyak daun buangkanya jika perlu , cukup sekadar mempamerkan bahagian batang, daun, dan bunga. Selepas itu anda perlu susun spesimen di dalam kertas ini di antara dua kadbod dan alat pengapit kayu. .Dengan menggunakan tali dengan kuat kepitan spesiemn ini seelok-eloknya tali dikelilingkan beberapa kali pada pengapit tadi. 
Mengering Spesimen 
Apabila spesimen selesai dikapit ianya sudah sedia untuk dikeringkan. Terdapat dua cara anda dapat mengeringkan spesimen tersebut. Pertama dengan cara cahaya matahari dan kedua adalah dengan menggunakan ketuhar yang mana suhu boleh dikawal. Dengan cara pertama spesimen dalam alat pengapit  perlu didedahkan di bawah cahaya matahari. Pada keesikan harinya anda perlu membukannya    pengapit  ini dan pindahkan spesimen-spesimen ke lapisan kertas-kertas baru. Betulkan dan atur semula daun-daun  atau bunga yang terlipat semasa proses pengapitan terdahulu. Proses ini perlu dilakukan sehingga spesimen betul kering. Cara mengering dengan cahaya matahari ini akan mengambil masa satu minggu. 
Kaedah pengeringan dengan menggunakan haba dari ketuhar adalah sangat sesuai dan cepat. Jika terdapat edaran udara yang elok maka ianya adalah satu cara paling sesuai menerusi pengeringan cepat bagi mengawet warna tumbuhan. Spesimen yang dikapit dimasukkan terus  kedalam ketuhar pada suhu 45 C hingga 60 C. Proses pengeringan cara ini biasanya mengambil masa 3 hingga 7 hari. Dalam pad itu jangan lupa menukar lapisan kertas bila-bila perlu. 
Melekatkan Spesimen (Mounting) 
Selepas anda telah melakukan proses pengapitan dan pengeringan, spesimen tadi adalah sedia untuk dilekatkan ke atas kertas herbarium. Kertas herbarium yang standard adalah berukuran 16 1/2” x 10 1/2”. Tujuan utama bagi spesimen ini dilekatkan adalah untuk memudahkan penyimpanan. Oleh itu adalah penting bagi anda memastikan spesimen dilekatkan dengan kuat pada kertas serta diatur dan dipamer dengan jelas. Sebolehnya-bolehnya kedudukan asal bahagian tumbuhan mestilah dikekalkan dan anda tidak perlu mengubah mana-mana bahagian untuk mendapatkan kedudukan yang anada rasa elok. Pamerkan bahagian atas dan bawah daun-daun terutama sekali bagi tumbuhan seperti pakupakis supaya dapat dilihat perbezaanya. 
Batang tumbuhan boleh dilekatkan ke atas kertas herberium dengan menggunakan benang jahitan. Anda perlu menebut kertas herberium ini dan jahitkan benang dengan mengguakan jarum. Disampingitu juga anda boleh gunakan kertas jalur bergam atau gam resin/emulsi. Pastikan selepas menjahit anda mematikan jahitan dengan membuat satu ikatan di belakang kertas herberium. Daun-daun pada kertas lebar boleh juga dijahit di batangnya atau digam terus pada kertas. Setiap tumbuhan mestilah dilekatkan pada kertas herberium yang berasingan. 
Melebel spesimen 
Sesudah melekatkan spesimen yang telah kering tadi perlu melebelkannya selepas ini. Biasalebel ini dilekatkan pada bahagian bawah kertas. Maklumat yang difikirkan perlu adalah seperti nama saintifik,nama amnya, nama family, tempat dimana ia dikutip, habitatnya, nama pengutip, tarikh ianya dikutipdan nombor herberiumnya bagi tujuan rekok atau rujukan ( sila lihat contoh ).